Sejarah Pelayanan Makanan dan Minuman Asrama Mahasantri UNIDA Gontor



Apa itu mahasantri?

Universitas Darussalam Gontor merupakan salah satu dari sekian universitas yang bersistem asrama, namun Universitas Darussalam Gontor atau yang sering disebut dengan UNIDA memiliki keistimewaan tersendiri dengan tetap menegakan disiplin seperti yang diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor, oleh karena itu seluruh mahasiswa disebut sebagai mahasantri.

 Bagaimana manajemen pelayanan makanannya?

Tahun 2014 UNIDA diresmikan dan membuka dua program studi baru di kampus putri wilayah mantingan (Ngawi-Jawa Timur), yaitu program studi farmasi dan gizi. Dalam hal ini, sebagai mahasantri gizi saya akan berbagi sedikit tentang manajemen pelayanan makanan dari mulai tahun 2014 hingga sekarang.

Awal kedatangan (kami mahasantri program studi farmasi dan gizi)di UNIDA, kami disediakan makanan yang telah dimasak di medemat (perumahan ustadz yang menyediakan makanan untuk santriwati). Seiring berjalannya waktu UNIDA memiliki dapur untuk memasak dan menyediakan makanan untuk para mahasantrinya. Dalam pelayanan makanan UNIDA memiliki 2 juru masak, untuk sarapan kedua juru masak ini sudah mulai memasak pada pukul 03.00 WIB, untuk makan siang mulai pada pukul 10.30 dan untuk malam hari mulai pukul 16.00. Makanan dimasak menggunakan ricecooker berukuran besar 2 buah, keranjang nasi 2, baskom besar stainless 2 dan panci serta penggorengan ukuran besar masing-masing dua buah. Kompor yang digunakan kompor gas yang berukuran besar.

Satu tahun berlalu, bertambah pula mahasantri UNIDA sehingga memerlukan alat masak yang memiliki kapasitas lebih besar. Pada tahun ini alat masak bertambah seiring meningkatnya kebutuhan dalam penyelenggaraan makanan. Invetaris baru meliputi ricecooker kompor gas yang berukuran lebih besar dari rice cooker sebelumnya, panci dan penggorengan besar masing-masing satu buah dan alat masak lainnya yang digunakan dalam penyelenggaraan makanan.

Setiap tahunnya UNIDA mengalami peningkatan dalam jumlah mahasantri yang menuntut ilmu di UNIDA, awal tahun 2016 hingga sekarang penambahan invetaris guna menyelenggarakan makanan berupa baskom stainless besar dan keranjang nasi besar.

Untuk bahan dasar masakan, dipesan dan diantar. Sistem ini  dimulai sejak awal dapur UNIDA menyelenggarakan makanan hingga saat ini. Mahasantri diwajibkan antri dalam pengambilan makanan dan menggunakan sendok dan piring yang sudah disediakan di ruang makan. Di tahun kedua sistem penyelenggaraan makanan UNIDA dimulai dengan membagikan jatah makanan oleh piket yang telah ditentukan (tobakho). Sistem ini berlaku hingga saat ini. Seusai makan mahasantri mencuci piring dan sendok nya masing-masing.

Bagaimana dengan minumannya?

Awal mula UNIDA diresmikan, mahasantri UNIDA difasilitasi dengan guci galon pada setiap kamar dan tempat air minum berukuran besar sejumlah 2 buah dan diposisikan di ruang makan mahasantri. guci galon tidak digunakan karena keran beberapa guci rusak, 2 tempat air minum menjadi sumber minuman UNIDA. Pada tahun 2016 UNIDA memiliki inventaris baru, 1 buah tempat air minum berukuran sedang untuk memenuhi kebutuhan cairan mahasantri, dan menggunakan guci galon yang sudah diperbaiki. Setiap mahasantri minum dengan menggunakan gelas yang sudah disediakan di ruang makan, dan mencucinya setelah penggunaan.
Menurut Fauza dkk, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan makanan asrama adalah  :

  1. Sanitasi makanan
  2. Kebersihan diri pengendali makanan
  3. Kebersihan peralatan
  4. Kebersihan makanan
  5. kebersihan tempat menyediakan dan menghidang makanan
Sumber :
Pengalaman Pribadi
Fauza Ahdiyatul, Khairi Alfi, dkk., 2013., Pelayanan Gizi Institusi Asrama., Poltekkes Padang., Sumatera Barat









Comments

Popular Posts