Kesalahan Metabolisme Karbohidrat



Kesalahan Metabolisme Karbohidrat Yang Terkait Dengan Kesehatan





Tubuh mengalami proses metabolisme setiap hari khususnya pada makanan yang telah diasup oleh manusia. Zat gizi berasal dari makanan yang dikonsumsi, setelah itu zat gizi di pecah menjadi partikel yang lebih sederhana lagi agar mudah diserap oleh darah dan dialirkan ke seluruh bagian tubuh. Metabolisme terjadi pada makro ataupun mikro nutrien, contoh dari makro nutrien adalah metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, metabolisme protein. Contoh dari mikro nutrien adalah metabolisme vitamin dan metabolisme mineral. Adapun sesekali terjadi kesalahan dalam metabolisme tertentu, yang umumnya disebabkan oleh kelainan seseorang yang mengalami kekurangan enzim dan biasanya terjadi dari awal kelahiran orang tersebut.

Kelainan metabolisme karbohidrat :

1.      Glikogenesis
Merupakan penyakit penimbunan glikogen dan termasuk penyakit keturunan yang ditimbulkan oleh tidak adanya 1 atau beberapa enzim yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi glikogen atau sebaliknya, yang seterusnya akan digunakan tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi. Pada glikogenesis, sejenis atau sejumlah glikogen yang abnormal diendapkan di dalam jaringan tubuh terutama di hati. Gejalanya timbul sebagai akibat dari penimbunan glikogen atau hasil pemecahan glikogen atau akibat dari ketidakmampuan untuk menghasilkan glukosa kebutuhan tubuh. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh jaringan yang menunjukkan tanda kehilangan enzim, jaringan yang biasa diperiksa adalah otot dan hati.
2.      DM (Diabetes Mellitus)
Penyebab penyakit ini adalah defisiensi (kekurangan) hormon insulin baik absolut maupun relatif, dan merupakan kumpulan gejala yang timbul karena adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah. derita Penyakit ini merupakan penyakit menahun yang akan di derita seumur hidup. Gejala klinis yanng terjadi akibat penyakit ini adalah hiperglikemia, dan glikosuria. Penyakit ini dapat diikuti dengan gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak, dan juuga dapat berakhir dengan kematian. Penyakit DM biasanya terjadi pada usia lansia antara 50-60 tahun, penyakit ini diturunkan secara autosomal resesif. Penyakit ini merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup pasien.
3.      Hiperglikemia dan hipoglikemia
Hiperglikemia merupakan suatu kondisi dimana kadar gula darah sangat tinggi yaitu lebih dari 600mg per desiliter (>600mg/dL). Sedangkan sebaliknya hipoglikemia adalah suatu kondisi dimana kadar gula darah sangat rendah yaitu kurang dari 70mg per desiliter (<70mg/dL).
4.      Intoleransi herediter
Merupakan suatu penyakit keturunan yang disebabkan oleh kekurangan enzim fosfofruktaldose yang dibutuhkan untuk metabolisme fruktosa. Akibatnya, hasil pemecahan fruktosa tertimbun produk sampingan fruktosa terakumulasi  di dalam tubuh dan, menghalangi pembentukan glikogen menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Konsumsi fruktosa dalam jumlah kecil dapat menyebabkan rendahnya kadar gula dalam darah dan merusak ginjal dan hati.
5.      Pentosuria
Merupakan keadaan dimana gula xylulosa ditemukan di dalam air kemih, keadaan ini tidak berbahaya hanya dikhawatirkan terjadi kekeliruan dalam mendiagnosa dengan DM (diabetes Mellitus). Pentosuria biasanya ditemukan pada orang yahudi.
6.      Galaktosemia
Galaktosemia merupakan akibat dari defisiensi enzim kongenital pada sistem ini (dua jenis) dan merupakan salah satu penyebab ketidakmampuan belajar (Chris Brooker. 2009: 142). Galaktosemia adalah kelebihan galaktosa di dalam darah dan jaringan lain., dimana kadar galaktosa yang tinggi dalam darah biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim galaktose 1-fosfat uridil transferase. Normalnya, enzim laktase di dalam usus halus mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Di hati, sistem enzim lainnya mengubah galaktosa menjadi glukosa Kelainan ini merupakan kelainan bawaan. Sekitar 1 dari 50.000-70.000 bayi terlahir tanpa enzim tersebut. Patofisiologis awalnya,pasien tampak normal, tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, nafsu makannya akan berkurang, muntah, tampak kuning (jaundice) dan pertumbuhannya yang normal terhenti. Perubahan yang terjadi antara lain, hati membesar, di dalam air kemihnya ditemukan sejumlah besar protein dan asam amino, terjadi pembengkakan jaringan dan penimbunan cairan dalam tubuh. Karena kelainan ini merupakan herediter yang dibawa oleh ibu atau ayahnya, seorang wanita yang diduga membawa gen untuk penyakit ini sebaiknya tidak mengkonsumsi galaktose selama kehamilan. Jika pengobatan tertunda, anak akan memiliki tubuh yang pendek dan mengalami keterbelakangan mental. Banyak yang menderita katarak. Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui. Pasien dengan galaktosemia, dilarang mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung galaktosa dari karbohidrat seumur hidupnya, seperti susu yang kaya akan galaktosa.
7.      Fruktosuria
Fruktosuria merupakan suatu keadaan yang tidak berbahaya, dimana fruktosa dibuang ke dalam air kemih. Fruktosuria disebabkan oleh kekurangan enzim fruktokinase yang sifatnya diturunkan. 1 dari 130.000 penduduk menderita fruktosuria.  Fruktosuria tidak menimbulkan gejala, tetapi kadar fruktosa yang tinggi di dalam darah dan air kemih dapat menyebabkan kekeliruan diagnosis dengan diabetes mellitus. Tidak perlu dilakukan pengobatan khusus.
8.      Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa merupakan suatu bentuk penolakan tubuh terhadap laktosa. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan penderita tidak mampu mencerna atau menyerap laktosa yang masuk ke dalam tubuh. Laktosa merupakan gula alami yang terdapat dalam susu atau produk susu lainnya seperti keju dan mentega. Intoleransi laktosa lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak. Intoleransi laktosa bukanlah suatu hal yang menakutkan, namun dampak dari gangguan ini seringkali mengganggu penderitanya. Orang yang menderita batas toleransi laktosa dapat mengonsumsi produk-produk bebas laktosa misalnya susu kedelai, susu almond dan susu beras.
9.      Glikosuria
Glikosuria adalah ekskresi glukosa ke dalam urin. Seharusnya air seni tidak mengandung glukosa, karena ginjal akan menyerap glukosa hasil filtrasi kembali ke dalam sirkulasi darah. Hampir dapat dipastikan bahwa penyebab glikosuria adalah simtoma hiperglisemia yang tidak mendapatkan perawatan dengan baik, walaupun gangguan instrinsik pada ginjal kadang-kadang juga dapat menginduksi glikosuria. Glikosuria akan menyebabkan dehidrasi karena air akan terekskresi dalam jumlah banyak ke dalam air seni melalui proses yang disebut diuresis osmosis.
10.  Mukopolisakaridosis
Merupakan sekelompok gangguan yang diturunkan dimana molekul gula kompleks tidak dapat dipecahkan dan terakumulasi dalam jumlah yang membahayakan bagi jaringan tubuh. Kelainan ini terjadi karena kekurangan enzim lisosom tertentu yang diperlukan untuk memecahkan dan menyimpan molekul gula kompleks yaitu mukopolisakarida (molekul gula rantai panjang yang digunakan untuk membangun jaringan ikat dan organ tubuh). Akibatnya terjadi berbagai kelainan pada tulang, mata, hati, dan limpa. Terkadang disertai gangguan intelektual.
Aspek klinis
1.      Inhibisi metabolisme piruvat menyebabkak asidosis laktat
2.      Penyakit penimbunan glikogen bersifat herediter
Daftar Pustaka
Biokimia harper, Murray K Robert, Bender A David and friends, EGC, jakarta 2012




Comments

Popular Posts