MAKANAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM


Kebutuhan manusia terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Kebutuhan primer atau yang biasa disebut kebutuhan pokok mencakup sandang, pangan, dan papan. Konsumsi makanan dalam keseharian merupakan kebutuhan primer manusia yaitu kebutuhan pangan. Manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitasnya, berasal dari manakah energi tersebut? Makanan adalah penghasil energi yang dapat membantu manusia melakukan aktivitasnya. Dalam Al-quran tertulis bahwa sumber makanan adalah tumbuhan, sedangkan makanan yang bersumber selain tumbuhan adalah binatang, baik binatang darat maupun laut.


1. Makanan bersumber tanaman/ nabati
Makanan nabati yang kerap kita jumpai dipasaran seperti buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran memiliki kandungan vitamin dan mineral juga serat yang cukup tinggi sehingga dapat melancarkan proses metabolisme dalam tubuh khususnya pencernaan.


Makanan bersumber tanaman/ nabati
Makanan nabati yang kerap kita jumpai dipasaran seperti buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran memiliki kandungan vitamin dan mineral juga serat yang cukup tinggi sehingga dapat melancarkan proses metabolisme dalam tubuh khususnya pencernaan.

Sebagaimana Allah berfirman :

الَّذي جَعَلَ لَكُمُ الأَرضَ فِراشًا وَالسَّماءَ بِناءً وَأَنزَلَ مِنَ السَّماءِ ماءً فَأَخرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَراتِ رِزقًا لَكُم ۖ فَلا تَجعَلوا لِلَّهِ أَندادًا وَأَنتُم تَعلَمونَ

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui (Al-Baqarah :22).

Selain buah dan sayur makanan nabati meliputi biji-bijian atau serealia seperti beras, gandum, oat, barley, dll. Serealia merupakan makanan yang memiliki kalori atau energi yang cukup tinggi karena serealia mengandung karbohidrat yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.







Adapun dalil Al-quran yang menerangkan tentang biji- bijian atau serealia :


فَأَخرَجنا مِنهُ خَضِرًا نُخرِجُ مِنهُ حَبًّا مُتَراكِبًا

Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak (Al-An'am :99)
Allah tidak hanya memperuntukan tanaman untuk manusia, melainkan untuk binatang juga. Binatang dikelompokkan menjadi 3 menurut makanan nya yaitu,
herbivora (pemakan tumbuhan)
karnivora (pemakan daging)
omnivora (pemakan daging dan tumbuhan) 


Pernyataan diatas merupakan bagian dari penjabaran firman Allah yaitu,


هُوَ الَّذِىٓ أَنزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً ۖ لَّكُم مِّنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (An-Nahl : 10).

Subhanallah (maha suci Allah) yang telah menyediakan hamba-Nya untuk makan makanan yang bersumber nabati dan hewani.

2. Makanan bersumber binatang/Hewani
Makanan bersumber hewani mencakup daging sapi, kambing, domba, ayam, ikan, telur ayam, telur bebek, dll. Makanan bersumber hewani mayoritas mengandung protein khususnya ikan. Protein sangat berperan pada pembentukan sel-sel dan tulang pada tubuh. Pada fase defisiensi (kekurangan) karbohidrat, protein akan dipecah setelah lemak untuk memenuhi kebutuhan tubuh dalam menghasilkan energi. Karena itu protein termasuk zat gizi yang penting selain karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral. Selain daging, telur, dan bagian-bagian hewan lain yang dapat dikonsumsi bagian-bagian luar seperti bulu, kulit, tanduk, dll juga bermanfaat, sebagaimana firman Allah :



وَالْأَنْعٰمَ خَلَقَهَا ۗ لَكُمْ فِيهَا دِفْءٌ وَمَنٰفِعُ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ

Dan dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu;padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagianya kamu makan (An-Nahl : 5)





Selain hewan darat yang dapat dikonsumsi oleh manusia, hewan laut juga dapat dikonsumsi seperti ikan, udang, cumi-cumi, dll. Sebagaimana Allah berfirman :


وَهُوَ الَّذِى سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُوا۟ مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُوا۟ مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Al-Nahl ayat 14: Dan Dia-lah yang menundukkan lautan untukmu),agar kamu dapat memakan dari padanya daging yang segar (ikan),dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai;dan kamu melihat bahtera berlayar padanya,dan supayya kamu mencari (keuntungan)dari karunia-Nya,dan supaya kamu bersyukur.






Sebagai umat muslim yang taat kita harus mengkonsumsi makanan yang telah disyariatkan, dalam arti kata tidak semua makanan nabati dan hewani halal. Ada beberapa yang haram seperti daging babi, tanaman ganja, dsb. Dibalik pengharaman ini ada beberapa alasan yang kuat, seperti hal nya babi yang diharamkan karena daging babi mengandung cacing pita yang dapat berkembang biak di dalam perut manusia yang telah mengkonsumsinya, selain itu babi juga hidup di habitat yang kotor dan jorok.contoh pengharaman lainnya seperti tanaman ganja, dikarenakan tanaman ini memabukkan. Apabila seseorang dalam keadaan mabuk maka ia tidak akan menyadari perilakunya selama ia mabuk, tentunya kemungkinan besar ia akan melakukan hal-hal mudharat tanpa ia sadari. Maka dari itu Allah melarang umat muslim untuk mengkonsumsi ganja dikarenakan resiko menimbulkan mudharat yang besar. Dan kita sebagai kaum muslim agar lebih selektif lagi dalam pemilihan makanan.

Daftar Pustaka :
Al-Qur’an
Dr. Nadiah Thayyarah, 2014, Buku Pintar Sains Dalam Al-qur’an, Jakarta, zaman

Comments

Popular Posts